|
Pengalaman SNMPTN Undangan (Part 1)
Kamis, 02 Juli 2015 | 20.57 | 0 comments
Okay, jadi tadi aku lihat post terakhir ternyata tahun 2010. 2010 OMG OMG sudah 5 tahun ternyata ini blog aku anggurin hahahah. Eh iya sampe OOT gini. Maaf deh *push up*Oke, kembali ke topik. Mungkin kalo kalian sudah SMA bakal ngerasa kalo waktu itu benar-benar berlari. Nggak kerasa sama sekali deh. Perasaan, baru kemaren aku jadi peserta MOS, lah sekarang sudah resmi bukan murid SMA. Well, aku ngga tau deh harus seneng atau sedih sama status ini. Jadi kejadiannya gini nih, akhir-akhir ini kalau ketemu temennya mama atau papa suka ditanyain "kelas berapa?" Dan aku jawab "baru lulus :D" then ditanya lagi, "mau SMA yah?" Terus aku pingsan deh. Ngga deng hahaha. Aku jawab lagi "mau kuliah." Then ditanya lagi masa "kuliah dimana?" Terus aku pingsan lagi....... Intinya aku gatau harus jawab apa heheheh. Jawab sekenanya aja deh "belum dapet sekolah om/tante. Doakan yah." Oke aku mulai ngaco lagi..... Kembali ke SNMPTN yah.... Nggak kerasa deh hampir dua bulan lalu aku nangis nangis dua hari gara-gara liat kotak merah kecil di HP. Nggak paham deh pasti. Intinya, hampir 2 bulan lalu aku dinyatakan tidak lolos seleksi SNMPTN undangan. ((Lebay amat ya nih orang nangis 2 hari gara-gara ditolak SNMPTN)) well, iya aku ngaku kalo ini emang lebay banget. Buat kalian yang pernah sakit gigi, ini jauh lebih sakit dari sakit gigi. Apalagi kalo dibandingin sama sakit hati..... Di post ini akan ada cerita dan beberapa case tentang SNMPTN undangan tahun 2015 dari aku dan beberapa temanku. Jadi, waktu SNMPTN undangan, aku daftar SBM ITB sama FTI Ganesha ITB (fyi, FTI ITB ada dua kampus, di Jalan Ganeca no. 10 dan di Jatinangor, Sumedang. Tapi, tahun pertama semuanya tetep di kampus Ganesha. Untuk tahun kedua, prodi-prodi baru mulai pindah belajarnya di kampus Jatinangor). Dan aku ambil peminatan Manajemen Rekayasa Industri (MRI) buat pilihan kedua ku. Buat yang belum tahu peminatan gini deh, di ITB itu kita ngga disuruh milih jurusan waktu SNMPTN dan SBMPTN (iya bener! ITB sudah nggak ada jalur mandirinya), tapi kita disuruh milih fakultas, setelah setahun baru kita milih mau masuk jurusan apa. Naah dengan ikut peminatan ini, kita bisa langsung milih jurusan, jadi tahun kedua otomatis masuk ke jurusan yang kita daftar waktu peminatan. Tapi nggak semua jurusan ada loh... Beberapa jurusan aja, seperti yang baru dan yang membutuhkan banyak orang. Nah, supaya sedikit dapat gambaran tentang aku, aku ceritain dikit deh tentang backgroundku (sori kalo kebanyakan yah). Jadi, pada suatu hari yang cerah pada bulan November tahun 1996, lahirlah seorang bayi cantik yang gundul di sebuah rumah sakit di Bandung. (Lah?) oke ini lebay... Jadi aku sekolah di sebuah SMA swasta di Surabaya yang alumninya baru 7 angkatan. Iya kalian nggak salah kok kalau bilang aku delusional banget daftar SBM ITB ((Dan aku baru sadar setelah ditolak)). setiap pembagian rapor, aku selalu mendapat ranking kisaran 3-5 dari 27 orang. Hahahah jelas aja ditolak ITB di SNMPTN yah..... Tapi, aku nggak mau menyerah sama takdir dan lebih memilih kesakitan mengejar mimpiku (cieeeee) jadi, sekitar akhir tahun 2014, aku dapat juara 1 di lomba BIONIX yang diadakan Sistem Informasi ITS dan hadiahnya...... 5 juta rupiah!!!! Eh tapi bukan mau cerita uangnya deng.... Selain dapat duit, aku juga dapat FREEPASS masuk jurusan Sistem Informasi ITS. Tapi, karena mimpiku masuk ITB sejak kelas 3 SMP sudah sangat bulat, aku memutuskan untuk mengembalikan freepass itu (BTW, freepass maksudnya, kalo aku SNMPTN undangan, daftar SI di pilihan pertama maka aku pasti diterima). Jadi, aku ini sebenernya seorang debater, pernah juara dua dan empat di tingkat provinsi, pernah juga juara dua tingkat kota. Terus aku juga pernah juara 1 lomba story telling tingkat provinsi. Dan itu semua aku upload sertifikatnya waktu pendaftaran SNMPTN undangan. Sertifikat lain yang aku upload juga, ada 3 sertifikat semifinalis tingkat nasional, sertifikat bahasa inggris dari cambridge, sertifikat piano dari yamaha music jepang, sertifikat guru al quran dari ummi foundation, sertifikat anggota terbaik OSIS. Bukan buat show off yah, sekedar gambaran aja nih buat yang mau menyiapkan Sertifikat. Dan sertifikat-sertifikat itu aku gadaikan, eh canda deng. Semuanya aku pdf in berdasar tingkatannya. Pasti pada heran nih, ngapain juga aku upload sertifikat bahasa inggris. Jadi ceritanya, ada anak temennya mamaku yang dulu upload sertifikat yang persis kayak punyaku itu dan diterima tuh SNMPTN di SBM ITB. Case lainnya, ada temen ku yang upload sertifikat IELTS dan diterima tuh SNMPTN undangan di manajemen UNAIR. Yaah walaupun kedua orang itu masing-masing sekolah di SMA favorit di kotanya. Oiya mereka (dan aku) uploadnya dimasukkan kategori internasional yah, olimpiade atau sastra. Kayanya udah terlalu panjang nih. See you di post 2 yaah :) |